Selamat Datang di Blog ini....

Met Barbagi kawan...

23 Jun 2010

Relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri


Pendidikan tinggi saat ini menghadapi tantangan yang semakin berat dan luar biasa. Tantangan ini berupa kuantitas dan kualitas hasil keluaran suatu perguruan tinggi yang dihadapkan pada kebutuhan pasar tenaga kerja. Dengan komposisi tenaga kerja yang dihasilkan oleh perguruan tinggi selama ini, kelihatan bahwa daya serap pasar kerja semakin lama semakin kecil. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, diantaranya, hasil lulusan yang lebih besar dari daya serap pasar tenaga kerja, keadaan ekonomi nasional yang belum pulih dari krisis, ketidak siapan dunia pendidikan tinggi kita dalam menghadapi kecepatan perubahan lingkungan bisnis. Masalah lain yang cukup besar adalah ketidaksesuaian antara teori yang diberikan kepada mahasiswa dengan kebutuhan industri

Praktik bisnis seringkali menuntut kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowladge) yang lebih dari apa yang diperoleh mahasiswa ketika di bangku kuliah. Sehingga terjadi gab (kesenjangan) antara apa yang telah perguruan tinggi berikan dalam hal ini teori-teori kepada mahasiswa, yang hasil akhirnya adalah kemampuan akademik dengan kebutuhan dunia bisnis. Kesenjangan ini mengakibatkan semakin kecilnya peluang bagi hasil keluaran suatu perguruan tinggi untuk berkompentisi di pasar tenaga kerja.

Berdasarkan hal tersebut kiranya perlu dilakukan perubahan kurikulum yang lebih berorentasi pada kebutuhan kerja saat ini. hal ini dapat dilakukan bila dalam proses pembuatan kurikulum yang melibatkan stakeholder dari beberapa pihak yang nantinya akan menjadi pengguna hasil keluaran.

1 komentar:

adinmarketing mengatakan...

dari hal tentang apa yang telah bapak jelaskan diatas saya melihat faktor skil,paayang terjadi jika faktor skil kini telah jadi pembajakan bagi perusahaan pesaing yang dpat merusat c8itra perusahaan.